Berikut ini saya coba tulisakan daftar uang kertas yang pernah beredar di negara tersebut. Berhubung saya buta huruf kanji maka saya akan mencoba mengelompokan uang yang ada dengan cara atau metode saya sendiri yaitu berdasarkan jumlah huruf pada gambar depan dari uang tersebut. Cara ini relatif lebih mudah dan sederhana (menurut saya) untuk dipahami. Tentu saja kalau Anda membuka buku katalog atau site yang yang membahas tentang uang yen, Anda akan menemukan metode pengelompokan yang berbeda.
KELOMPOK 5 HURUF (Nippon Ginko Ken) 1943 - sekarang
Secara umum, uang yen kelompok ini ciri cirinya nyaris sama dengan uang yen yang berlaku sekarang yaitu mempunyai 5 huruf kanji 日本銀行券 (Nip-pon Gin-ko Ken) pada bagian depan dan bagian belakang terdapat tulisan Nippon Ginko (huruf romawi). Sebagian besar uang kelompok ini sudah menggunakan karakter kanji Yen baru (sebelumnya menggunakan kanji lama) dan satuan uang ditulis dengan huruf arab. Jadi sepertinya tidak terlalu susah untuk diidentifikasikan. Jumlah keseluruhan uang ini adalah 22 jenis antara lain :
Pecahan | Edisi Tahun dan KeteranganGambar |
1 | 2 | 3 | 4 |
1 yen | | |
|
|
5 yen | | 1943
Sugiwara no Michizane |
|
|
10 yen | 1946
Diet Building | 1946
Wake no Ki |
|
|
50 yen | |
|
|
|
100 yen | | |
|
|
500 yen | | |
|
|
1000 yen | 1950
Shutoku Taishi | | | |
2000 yen | |
|
|
|
5000 yen | 1957
Shutoku Taishi | | |
|
10000 yen | 1958
Shotoku Taishi | | 2004 | |
Beberapa contoh image
Edisi 2, 1953
1.000 YEN
Edisi 3, 1984
Edisi 1, 1957
Edisi 2, 1984
10.000 YEN
KELOMPOK 7 HURUF (Nippon Ginko Dakan Ken)
A. Unconvertible 1927-1942
Ciri cirinya adalah memiliki 7 huruf kanji pada bagian depan yang berbunyi Nip-pon Gin-ko Da-kan Ken (日本銀行兌換券). Huruf dibaca dari kanan kekiri. Memiliki 6 pecahan yaitu 5, 10, 20, 100, 200 dan 1000 yen dan 4 variasi lain sehingga total menjadi 10 lembar. Dari semua pecahan ini hanya dua pecahan saja yaitu 5 dan 10 yang berharga relatif murah dan umum ditemukan. Selengkapnya adalah sebagai berikut :
Pecahan | Edisi Tahun dan Keterangan Gambar |
1 | 2 | 3 |
5 Yen | 1930 Sugahara | 1942 Sugahara | |
10 Yen | 1930 Wake | | |
20 Yen | 1931 Fujiwara | | |
50 Yen | 1927 Urajiro | | |
100 Yen | 1930 Shutoku | | |
200 Yen | 1927 Urajiro | 1927 Uraaka | 1942 Fujiwara |
1000 Yen | 1942 Yamato Takeru | | |
Contoh 10 yen Wake
B. Gold Convertible 1889 -1916
Bagi seorang pemula, uang jenis ini relatif susah dibedakan dengan uang kelompok Unconvertible di atas, karena memiliki 7 huruf kanji yang persis sama pada bagian depannya. Perbedaan utamanya terletak pada bagian belakangnya yaitu keterangan berbahas Inggris yang berbunyi : Promises to pay the bearer on demand xxx yen in GOLD. Tanda xxx berisi angka sesuai dengan satuan nominal dari uang tersebut. Bingung kok pakai bahasa Inggris ya ? Terdiri dari 7 jenis yaitu.
Pecahan | Edisi Tahun dan Keterangan Gambar |
1 | 2 | 3 |
100 Yen | 1900 Uramusaki |
|
|
20 Yen | 1917 yokogaki |
|
|
10 Yen | 1899 Ura Inoshishi | 1915 Hidari Wake |
|
5 yen | 1899 Chuo Takenouchi | 1910 Sukashi Daikoku | 1916 Taisyo Takenouchi |
Contoh 5 yen Gold Convertible, Chuo Takenouchi
KELOMPOK 8 HURUF (Nippon Ginko Dakan Gin Ken) 1885-1889
Merupakan kelompok Silver Convertible Banknotes atau Uang Perak. Uang jenis ini sangat mudah untuk diidentifikasikan karena memiliki huruf kanji paling banyak dan panjang yaitu 8, dengan tulisan 日本銀行兌換銀券 (Nip-pon Gin-ko Da-kan Gin Ken). Gin pada kata tersebut artinya adalah perak. Bandingkan dengan kelompok uang emas yang sama sekali tidak ada tambahan kata Kin (emas) pada huruf kanjinya. Sedangkan bagian belakang terdapat tulisan : Promises to pay the bearer on demand xxx yen in SILVER. Jumlah keseluruhan versi kelompok ini adalah 9 lembar, namun hanya pecahan 1 Yen tahun 1916 bergambar Sakune Takenouchi, saja yang paling umum dan banyak ditemukan. Selengkapnya :
Pecahan | Edisi Tahun dan Keterangan Gambar |
1 | 2 | 3 |
1 Yen | (1885) Daikoku | (1889) Sakune Takenouchi | 1916 Sakune Takenouchi |
5 Yen | (1888) Fundou | (1886) Daikoku , |
|
10 yen | (1885) Daikoku | (1890) Omote Inoshishi |
|
100 yen | (1891) Megane | (1885) Daikoku | |
Contoh 1 yen Silver Convertible, Sakune Takenouchi
KELOMPOK KHUSUS
Memiliki huruf kanji bagian depan yang bervariasi yaitu 5 huruf, 6, 7 atau 8 huruf. Jadi dari segi huruf kanjinya nyaris tidak bisa dijadikan patokan.
A. Pecahan Sen 1938-1948
Uang seri Sen ini bisa dikenali dengan mudah dari ukuran size-nya yang sangat kecil, hampir setengah dari ukuran uang yang berlaku sekarang. Sebagian dari pecahan yang ada, terdapat tulisan Sen dengan huruf rowami sehingga mudah dikenali namun sebagian lagi sepenuhnya menggunakan huruf kanji. Selengkapnya dari pecahan sen ini adalah sebagai berikut :
Pecahan | Edisi Tahun dan Keterangan Gambar |
1 | 2 | 3 |
5 sen | 1948 umei/flower | 1944 Kusunoki/horse |
|
10 sen | 1947 Hato/dove | 1944 To |
|
50 sen | 1948 potret of Itagak | 1942 Yasukuni | 1938 mt Fuji |
Contoh uang 10 sen, Itagaki
B. Uang militer (gunpyo)
Merupakan uang khusus yang dipergunakan di kalangan militer. Ciri utamanya adalah memiliki cap atau stempel merah besar berhuruf kanji yang berbunyi Gunpyo (軍票) atau military use dan dicap di atas uang pecahan 1, 5 dan 10 Yen dari salah satu kelompok di atas. Pada contoh gambar di bawah ini, memiliki 7 huruf kanji yang berbunyi Dai Nippon Teikoku Seifu. Namun sebagian uang lainnya memiliki huruf kanji yang berbeda. Jadi tanda cap merah adalah cara identifikasi yang paling mudah.
C. Uang masa pendudukan
Uang jenis ini relatif mudah ditemukan di Indonesia. Terdapat dua versi uang yang beredar yaitu berbahasa Belanda dengan dengan satuan mata uang gulden dan bahasa Indonesia, dengan satuan uang Rupiah. Selain Indonesia, uang pendudukan ini juga ditemukan di Malaysia, Birma, kepulauan Pasific dan China.
D. Uang Seri Awal
Disamping semua uang yang sudah saya tulis di atas, sebetulnya masih ada uang yen jenis lainya yang di tulisan ini sengaja tidak saya cantumkan, khusunya untuk uang kertas versi awal. Alasannya adalah karena relatif mudah ditemukan, sedangkan uang yen seri awal atau era sebelum Nippon Ginko selain jarang ditemukan juga tidak memiliki cara mudah untuk mengidentifikasikannya selain harus mempelajarinya satu persatu. Jadi agar artikel ini tidak terlalu panjang saya sengaja membatasi tulisan ini dengan hanya membahas uang kuno yang dikeluarkan oleh Nippon Ginko atau bank sentral saja. Adapun seri uang yang tidak saya catat tersebut adalah :
- Uang seri Meiji Tsuho 明治通宝 (1871),
- Old National Bank 旧国立銀行券 (seri 1873)
- New National Bank 新国立銀行券 (seri 1878)
- Uang Sen sebelum tahun 1927.
YEN KOIN
Mengkoleksi uang koin sebetulnya cukup menarik disamping karena berharga relatif murah juga mudah dalam perawatannya. Beberapa diantaranya mempunyai gambar yang cukup indah sehingga sepertinya tidak ada salahnya untuk memiliki beberapa keping diantaranya.
Jepang pernah memiliki 3 jenis uang koin yaitu Yen, Sen dan Rin. (1 Yen = 100 Sen = 1000 Rin). Sekarang ini dua satuan terakhir sudah tidak dipakai lagi. Kemudian kalau dikelompokkan menurut fungsinya uang koin bisa dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu koin umum dan koin khusus. Koin umum adalah koin yang dipakai sebagai alat tukar sehari hari sedangakan koin khusus adalah koin yang dibuat sebagai peringatan mengenang peristiwa tertentu dan dipakai sebagai benda koleksi saja. Karena koin memorial dicetak dalam jumlah terbatas maka harganya tentu saja relatif mahal, minimal dua kali dari nilai nominalnya.
Contoh koin Yen pecahan 1, 5, 50 dan 100 yen.
Perhatikan, bentuk, warna dan bahannya yang sangat berbeda dengan koin yang berlaku sekarang
Contoh koin Sen pecahan 1, 2, 5 dan 50 sen
Contoh koin Rin pecahan 1 dan 5 rin (tampak depan dan belakang)
Contoh Koin Memorial
Sumber photo : sebagian diantaranya image (koin) di atas adalah pinjaman dari seorang kolektor koin dari Nagoya
YEN EMAS DAN PERAK
Sumber photo : Wikipedia
Uang jenis ini dikenal dengan nama Koban dan resmi dipakai sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun 1601 atau tepatnya pada jaman Shogun Tokugawa Ieyasu dan penggunaannya mulai berakhir sekitar tahun 1867.
Link : http://en.wikipedia.org/wiki/Tokugawa_coinage
UANG BOLONG
Dua contoh coin bolong tahun 1768 dan 1636, tampak depan dan belakang
Karena negara Jepang mendapat pengaruh yang kuat dari budaya China, maka alat tukar untuk bertransaksi pada masa itu juga mengadopsi system China yaitu memakai uang kepeng atau uang bolong. Perbedaan antara uang kepeng China dengan uang Jepang relatif sulit untuk dibedakan. Bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh tentang koin ini, bisa mengunjungi blog saya yang khusus membahas tentang uang bolong. Untuk uang koin baru yang beredar sekarang, tradisi membuat lobang pada tetap dipertahankan khusunya pada koin nominal 10 dan 50 yen.
Berapa harganya dan dimana membelinya ?
Setelah saya menulis cukup banyak tentang uang kuno di atas mungkin ada salah satu diantara pembaca yang tertarik atau setidaknya ingin mengetahui harga dan cara mendapatkannya. Untuk mendapatkannya Anda bisa mengunjungi flea market, auction dan mungkin toko khusus yang menjual barang kuno. Sedangkan untuk harga merupakan bagian sedikit susah untuk ditulis karena bersifat sangat relatif.
Salah satu faktor terpenting yang menentukan harga dari benda numismatik adalah kondisi barang dan kedua adalah kelangkaannya. Uang dengan kondisi baru atau dikenal dengan nama UNC (uncirculated money) harganya sangat jauh berbeda dengan uang yang sudah beredar, terlebih lagi kalau dalam kondisi dekil dan lusuh. (Klik artikel lebih lengkap tentang grade uang disini) Sedangkan faktor kelangkaan memerlukan sedikit pengetahuan yang akan terlalu panjang kalau ditulis disini. Acuan yang dipakai untuk menentukan kelangkaan suatu uang kuno adalah buku katalog seperti The catalog of Japanese Coins and Banknotes untuk di Jepang atau KUKI (katalog uang kertas Indonesia) untuk di Indonesia.
Beruntung, uang yen mempunyai tingkat inflasi yang rendah sehingga perkiraan harga uang kuno mereka menjadi sangat mudah. Jadi Anda tidak perlu sampai harus memiliki katalog untuk mengetahuinya. Sekedar acuan sederhana bisa saya sebutkan harga uang yen kuno harganya adalah minimal sama dengan angka nominalnya. Contohnya 500 yen kertas, harganya minimal adalah 500 yen, plus nilai koleksinya jadi harga akhirnya mungkin adalah sekitar 600, 1000 atau 1500 yen. Demikian juga dengan pecahan di atasnya. Anda tidak mungkin bisa mendapatkan uang 1000 yen kuno dengan harga dibawah 1000 yen. Sedangkan khusus untuk pecahan dibawah 500 yen, seperti pecahan 1 yen, 5 yen dst, harganya adalah berkisar antara 300 - 600 yen. Sekali lagi ini hanyalah acuan sederhana saja dan berlaku untuk kasus umum.
Semoga bermanfaat.
Osaka
Ditulis oleh : nyoman ardika
Osaka 01 December 2009
Revisi terakhir : 30 May 2010
Artikel lainya :
Mengenal uang Yen Modern
Referensi buku :
Buku Katalog "Japanese Coins and Banknotes", edisi 2010
Referensi site :
Umum : http://www.imes.boj.or.jp/cm/english_htmls/history.htm
Koin bolong: http://www.sportstune.com/chinese/coins/japanese.html
Umum : http://en.wikipedia.org/wiki/Banknotes_of_the_Japanese_yen
Umum : http://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_yen
http://www.boj.or.jp/en/type/list/yuko/okane.htm
Koin : http://www.lioncoins.com/nippon1.htm
http://www.boj.or.jp/en/type/list/yuko/data/money01.pdf
Uang yang berlaku saat ini
Edisi tahun 2004, kecuali pecahan 2000 adalah edisi tahun 2000
Pecahan1000
Pecahan 2000
Pecahan 5000
Pecahan 10.000
Khusus untuk design pecahan 10.000 yen baru, sepintas tampak sangat mirip dengan edisi lama, namun kalau dilihat pada sisi belakangnya maka perbedaannya akan tampak sangat jelas.
edisi lama
edisi baru
Tulisan dan penjelasan lebih lengkap tentang uang yen bisa dibaca di link berikut
disini (exit link)
Sumber image : koleksi pribadi